Tehnik Pendakian Gunung
TEHNIK PENDAKIAN GUNUNG.
oleh : Heri Nazmi
Pendiri EIGER MOUNTAINEER JAMBI
Bercerita tentang masa lalu adalah suatu rekaman yg disimpan dalam memori otak untuk dapat mengingat kembali akan sesuatu yg perna kita alami , baik tentang pendakiaan gunung, mengikuti lomba lintas alam , menjadi instruktur pencinta alam, dan lain lain.
Jadi dalam tulisan saya ini saya sedikit membagikan ilmu tentang suatu tehnik pendakian yg saya dapatkan dari pengalaman ataupun pendidikan yg perna saya alami selama saya masih deman-demanya berpetualang ke alam bebas.
Ada 2 Tehnik Pendakian Gunung.
Selama ini tehnik pendakiaan gunung yg selalu dilakukan oleh pendaki yg selalu kita lihat adalah tehnik bagaimana mendaki dengan persiapan yg kita perlukan dalam perjalanan dan sampai ketujuan akhir yaitu puncak dan itupun kalau kita tanya tentang tehnik yg mereka pakai dalam pendakian itu semacam tehnik apa ? sudah pasti mereka bingung untuk menjawabnya...
Yook kita berbagi pengetahuan ...
2 Tehnik yg harus kita fahami dalam Pendakiaan Gunung yaitu Tehnik Himalayan dan Tehnik Alpine, jadi bg para senior khususnya Pendaki Lawas yg sudah mengetahui akan tip saya ini, tidak salahnya membaca tulisan saya ini sampai selesai atau Tamat. So dalam tulisan ini saya bercerita dan menjelaskan ke dua tehnik tersebut dengan jelas.
Begini.....,
Setelah kalian melakukan pendakian pada beberapa gunung, disadari atau tidak, kalian pasti menemukan perbedaan jelas di antara gunung-gunung yang pernah kalian daki, perbedaan itu bisa berupa keterjalan track, suhu udara, cuaca, ketinggian atau perbedaan-perbedaan lainnya yg tidak sama dan sdh pasti kalian alami dan rasakan... Iya kan ? Jangan boong ...
Kalian pasti sudah tahu bahwa mendaki gunung Cartenz atau mendaki di gunung Kerinci sangatlah berbeda, walaupun pendakiannya sama-sama dilakukan dengan berjalan kaki, oleh karena perbedaan itulah, dibuat beberapa teknik pendakian supaya bisa menyeimbangi gunung yang akan kalian daki. Secara singkat, dan saya akan mengatakanya....
" LAIN GUNUNG SUDAH PASTI LAIN TEHNIKNYA"
LANJUT KE MATERI ...
Teknik pendakian yang paling terkenal dalam dunia pendakian gunung itu ada dua, yakni teknik Himalayan dan teknik Alpine. Penjelasan dari dua teknik tersebut sudah saya siapkan di bawah sini.
2 Tekni Pendakian yang Terkenal di Dunia Pendakian
1. Teknik Himalayan
Teknik Himalayan adalah sebuah teknik yang biasa diterapkan untuk mendaki gunung-gunung tinggi dan memiliki waktu tempuh yang tidak sebentar, bahkan sampai berminggu-minggu, seperti gunung everest di nepal atau di Indonesia, gunung Jaya Wijaya.
Teknik Himalayan dilakukan dengan cara membentuk sebuah tim pendakian dan tim tersebut dibagi menjadi beberapa kelompok yang akan saling mendukung satu sama lain, setiap kelompok mempunyai tugas yang berbeda-beda.
Saya ambil contoh Pendakian dalam Ekpedisi Kopassus Berhasil Mengibarkan Sang Merah Putih di Puncak Tertinggi di Gunung M.Everest.
Saya ambil contoh Pendakian dalam Ekpedisi Kopassus Berhasil Mengibarkan Sang Merah Putih di Puncak Tertinggi di Gunung M.Everest.
Misalnya, satu kelompok ditugaskan untuk berada di basecamp yang tugasnya untuk memantau cuaca dan mengkordinir kelompok lain, satu kelompok lain ditugaskan untuk berada di flying basecamp untuk menyediakan keperluan kelompok lain, dan satu kelompok lagi ditugaskan untuk melakukan pendakian sampai puncak gunung.
Jadi,apabila kelompok yang ditugaskan untuk mendaki sampai puncak gunung berhasil, maka keseluruhan kelompok, tim pendakian itu, bisa dikatakan sukses.
Jadi,apabila kelompok yang ditugaskan untuk mendaki sampai puncak gunung berhasil, maka keseluruhan kelompok, tim pendakian itu, bisa dikatakan sukses.
2. Teknik Alfine
Teknik Alpine adalah sebuah teknik pendakian gunung yang biasa diterapkan pada gunung-gunung yang memiliki ketinggian di bawah 4.000 mdpl dan relatif tidak memakan waktu tempuh yang lama.
Teknik Alpine dilakukan dengan cara membuat satu tim pendakian untuk sama-sama melakukan pendakian sampai ke puncak berbarengan, seluruh anggota dari tim tersebut harus mendaki sampai puncak gunung.
Mungkin itu yang dapat saya sampaikan dan jelaskan tentang dua teknik pendakian yang paling terkenal, dua teknik di atas bisa diterapkan pada gunung-gunung yang berada di Indonesia, namun, teknik Alpine adalah teknik yang paling sering +- 90 % diterapkan oleh Perhimpunan Pecinta Alam Pendaki Gunung dan Penjelajah Hutan Rimba pada gunung-gunung di Indonesia, seperti : Gunung Kerinci, Semeru, Selamet, Sindoro, Sumbing, Merbabu, Lawu, dan Rinjani, kecuali gunung Jaya Wijaya, Papua.Teknik Alpine dilakukan dengan cara membuat satu tim pendakian untuk sama-sama melakukan pendakian sampai ke puncak berbarengan, seluruh anggota dari tim tersebut harus mendaki sampai puncak gunung.
Sebagai Contoh : EKPEDISI EIGER MOUNTAINEER CLUB - JAMBI ke 7 Puncak Gunung Di Jawa Barat, Tengah dan Timur yg perna saya lakukan di tahun 1992 bersama Tim selama 1 bulan dalam misi Pengibaran Bendera Perhimpunan.
Selain teknik pendakian yang sudah saya jelaskan di atas, pada postingan ini saya akan menjelaskan tentang jenis perjalanan yang didasari oleh tingkat kesulitan track yang dihadapi bg para Pendaki.
Berikut penjelasannya. . .
JENIS JENIS PERJALANAN DALAM DUNIA PENDAKIAN GUNUNG
1. Walking
Yaitu : Pendakian yang bisa kamu lakukan dalam keadaan badan tegak, track yang kamu hadapi tidak terlalu miring.
2. Scrambling
Yaitu : Pendakian yang agak lebih sulit, sehingga dibutuhkan beberapa alat pendakian dan pergerakkan tangan supaya keseimbangan tubuh tetap bisa terjaga.
3. Climbing
Yaitu : Pendakian yg Lebih sulit, selain membutuhkan beberapa alat pendakian, kamu juga membutuhkan teknik pemanjatan khusus.
4. Exposed Climbing
Yaitu : Pendakian yang dilakukan pada track yang lebih sulit lagi, sehingga dibutuhkan tali pengaman supaya kamu bisa melewati track tersebut.
5. Difficult Free Climbing
Yaitu : Pendakian yang dilakukan pada track yang sangat terjal, namun masih bisa dilewati dengan bantuan dari teknik pemanjatan khusus dan peralatan mendaki yang sangat lengkap.
6. Aid Climbing
Yaitu : Pendakian yang dilakukan pada track yang sangat terjal, curam dan berbahaya, selain membutuhkan teknik pemanjatan khusus dan peralatan yang sangat lengkap. Kamu juga membutuhkan do'a dan keberuntungan untuk bisa melewati track tersebut.
Wahai sahabatku semua para pendaki muda dan khususnya bg pendaki lawas yg masih ingin menguji kemampuan yg ada dan tersisa... Mungkin inilah yg dapat saya jelaskan dan sampaikan tentang materi Teknik mendaki gunung dan Jenis pendakian gunung yang bisa saya bagikan dalam postingan di Grup Facebook #Nostalgia Pendaki Lawas jangan lupa untuk membagikan artikel ini kepada sahabat pendaki lainnya, karena kebahagiaan itu akan nyata apabila kamu mau berbagi. Ilmu yg berguna adalah ilmu yg bermanfaat bagi orang banyak.
Terima - kasih
Salam Lestari dari saya, Heri Omponk EMCJ 001 AT angkatan sindoro 92
> Special frend untuk Pendaki Lawas sdr. wak juned , kang ipunt, sdr bule gunung wowor mageger, sang dewa gunung sdr armun dan lainya yg tdk dapat saya sebutkan satu persatu di tulisan ini ...
Komentar
Posting Komentar