Mencari Jejak Yang Tertinggal
Persiapan Summit Ke Gunung Rinjani Di Bulan Maret 2025
Gunung Rinjani menjadi salah satu destinasi pendakian terpopuler para pendaki lokal maupun mancanegara. Meskipun terkenal cukup berat, jalur pendakian terbaik di Indonesia ini menyajikan pemandangan alam yang epik. Luar biasanya, di gunung ini, pendaki akan dimanjakan dengan lembah, keberadaan Danau Segara Anak dengan warna air biru lautan, kawah, air terjun, mata air panas di dekat danau, hingga hamparan padang savana.
Pendakian yang cukup menantang akan terbayar dengan indahnya pemandangan Danau Segara Anak yang menakjubkan. Danau ini terletak di dasar kawah yang menganga, berwarna biru kehijauan, serta merepresentasikan warna laut Lombok yang spektakuler. Uniknya, di kawasan danau terdapat gunung berapi aktif, Gunung Barujari yang terus-menerus mengeluarkan awan asap ke udara.
Area pinggiran Danau Segara Anak sering dipilih sebagai camping area untuk beristirahat dari lelahnya pendakian. Pada malam harinya di dalam tenda, kita bisa saksikan langit diselimuti bintang-bintang yang begitu indah seperti lukisan. Setelah mengetahui daya tariknya yang sangat populer, lalu berapa jam pendakian Gunung Rinjani yang harus ditempuh?
Sebelum mengetahui estimasi berapa jam pendakian Gunung Rinjani, ketahui dulu berbagai jalur pendakian yang ada di gunung ini. Enam hiking trail yang bisa dilalui untuk mencapai Puncak Rinjani, yaitu Sembalun, Jalur Senaru (paling populer dan termudah), Aik Berik, Timbanuh, Tete Batu, dan Torean. Sembalun menjadi jalur favorit karena meskipun treknya lebih panjang, namun bisa menghemat 700 meter ketinggian.
Sebagai gambaran, waktu pendakian umumnya yang paling singkat adalah selama 2 hari dan paling lama 5 hari. Berapa lama pendakian Gunung Rinjani tergantung pada rute jalur pendakian, kondisi kebugaran tubuh setiap orang,dan bagaimana pendaki menikmati pendakiannya di Gunung Rinjani.
Rata-rata pendaki orang Indonesia dan Asia pada umumnya menghabiskan waktu sekitar 3 hari atau 4 hari 3 malam agar kondisi badan tetap prima untuk menjelajah Gunung Rinjani. Sementara itu, untuk pendaki mancanegara seperti dari Eropa atau Amerika, dengan postur tubuh lebih tinggi dan kuat, biasanya membutuhkan waktu pendakian sekitar 2 hari.
1. Pendakian Terpendek: Dua Hari Satu Malam
Pendakian terpendek adalah dari Senaru menuju bibir kawah yang ditempuh selama dua hari satu malam. Dimulai dari desa Senaru dengan ketinggian 601 meter, naik melalui hutan ke Pos II (1500 meter), lalu Pos III (2000 meter). Kemudian keluar dari wilayah hutan menuju jalan yang curam hingga ke tepian di ketinggian 2641 mdpl.
Kebanyakan pendaki membutuhkan waktu 6 hingga 7 jam untuk mencapai sheltered camp area untuk bermalam. Dari lokasi camp ini butuh waktu sekitar 30 menit ke tepi sungai. Pagi harinya, cukup dari camp area pendaki bisa menikmati sunrise dengan pemandangan Danau Segara Anak. Apabila tidak ingin summit, pendaki bisa langsung kembali melewati jalur yang sama.
2. Paling Populer: Tiga Hari Dua Malam
Lama pendakian paling populer dan versi yang lebih panjang memakan waktu sekitar 3 hari 2 malam. Sama seperti perjalanan dari titik awal hingga camp area versi pendakian terpendek, dari Danau Segara Anak, ambil jalur Sembalun yang cukup menanjak dan curam menuju Plawangan II (2639mdpl). Di titik ini, biasanya pendaki bermalam untuk summit dini hari menjelang waktu subuh keesokan harinya.
Dari titik ini, perjalanan untuk summit attack melewati jalur yang sangat curam dan berpasir sekitar 3-4 jam menuju ketinggian 3726 mdpl. Biasanya pendaki berhasil mencapai puncak saat matahari terbit lalu bisa puas menikmati keindahan Rinjani dari ketinggian.
Saat turun dari puncak, membutuhkan waktu 2 jam kembali ke Plawangan II, biasanya pendaki turun melalui jalur terpendek, yaitu Sembalun Lawang. Setelah sampai lokasi camp dan beristirahat, pendaki bisa turun melalui jalur berbeda, via Senaru atau Torean.
Persiapan yang Harus Dilakukan Eigerian Sebelum Mendaki Gunung Rinjani
Memulai petualangan di Gunung Rinjani membutuhkan persiapan yang matang serta pemahaman yang baik terkait kondisi trekking agar memastikan pendakian lancar.
- Fisik yang bugar dan memadai adalah kunci keberhasilan pendakian. Lakukan latihan kardiovaskular dan kekuatan untuk membangun stamina dan daya tahan.
- Mengingat Gunung Rinjani memiliki ketinggian yang signifikan, aklimatisasi sangat penting untuk mencegah penyakit ketinggian (altitude sickness).
- Rencanakan pendakian secara bertahap dan berikan waktu kepada tubuhmu untuk menyesuaikan diri dengan perubahan kondisi.
- Gunung Rinjani paling ramai didaki pada musim kemarau. Namun, kondisi cuaca bisa berubah-ubah, sehingga penting untuk melihat prakiraan cuaca.
- Dapatkan izin resmi dari Taman Nasional Gunung Rinjani. Jam operasional dibuka setiap hari Senin-Minggu dengan waktu check-in pukul 07.00 WITA sampai 15.00 WITA. Sedangkan check-out mulai pukul 07.00 WITA sampai 17.00 WITA, atau konfirmasi khusus dengan petugas.
- Pertimbangkan untuk menyewa guide berpengalaman. Tidak hanya meningkatkan keselamatan selama pendakian, namun local guide juga memberikan wawasan berharga tentang budaya dan sejarah wilayah Rinjani.
- Persiapkan dan packing semua perlengkapan mountaineering yang dibutuhkan seperti sepatu gunung, pakaian dan celana untuk mendaki, jaket, sleeping bag, tas carrier yang kuat, wadah minum, dan perlengkapan berkemah. Jangan lupakan membawa stock makanan berenergi tinggi, survival kit, dan kotak P3K.
- Hormati alami, hindari membuang sampah sembarangan dan jangan merusak apapun untuk menjaga kelestarian alam.
Komentar
Posting Komentar